PRESS RELEASE SEMINAR KESEHATAN MENTAL
Make your mental health a priority
Nida Khairunnisaa S.Psi, M.Psi, Psikolog
Batam, 24 September 2024 – Seminar bertajuk “Make Your Mental Health a Priority” sukses diselenggarakan di Gedung Techno Lantai 3, Politeknik Negeri Batam. Seminar ini berlangsung mulai pukul 19.30 WIB dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidang kesehatan mental dan manajemen. Acara ini merupakan salah satu luaran metode Project Based Learning yang sudah diapilkasikan di Politeknik Negeri Batam beberapa tahun terakhir. Seminar ini juga menjadi wadah edukasi penting bagi para mahasiswa dan peserta lainnya mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan kehidupan modern.
Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Ibu Ancala Laras Putri, S.Ds., M.A.B., Dosen Pengajar sekaligus Project Manager, yang menjelaskan perbanding antara metode Project Based Learning dengan metode pembelajaran konvensional, sehingga diharapkan mahasiswa bisa lebih memiliki pengalaman praktik langsung melalui cara ini mulai dari perencanaan hingga evaluasi akhir, yang tentunya bisa menambah keterampilan untuk menghadapi dunia kerja.
Ketua Panitia, Eirene Manalu, juga memberikan sambutan singkat mengenai tujuan acara ini. Eirene menyampaikan bahwa acara ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Dalam sambutannya, ia berharap seminar ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para peserta.
Pembicara utama, Nida Khairunisaa, S.Psi, M.Psi, Psikolog, memulai sesi materi dengan menjelaskan definisi kesehatan mental. Menurutnya, kesehatan mental adalah kondisi di mana individu mampu menyadari potensi dirinya, mengatasi berbagai tekanan hidup, bekerja dengan produktif, serta berkontribusi positif di lingkungan sosial.
Nida juga memberikan beberapa tips sederhana dalam menjaga kesehatan mental. Ia menyarankan para peserta untuk lebih memahami diri sendiri, melakukan aktualisasi diri, dan berkontribusi secara aktif baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan. Dengan begitu, individu dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan emosional dan fisik mereka.
Dalam seminar ini, Nida juga memperkenalkan analisis SWOT sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi diri. Menurutnya, analisis ini tidak hanya bermanfaat dalam dunia bisnis, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan pribadi untuk menemukan potensi diri, memperluas relasi, serta memanfaatkan peluang yang ada.
Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi juga berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai mengapa korban bullying sering merasa perlu berkonsultasi, sedangkan pelaku bullying tidak selalu menyadari bahwa mereka adalah pembully. Menjawab pertanyaan ini, Nida menjelaskan bahwa seringkali pelaku bullying tidak memahami dampak buruk yang ditimbulkan oleh tindakan mereka. Namun, saat ini sudah banyak sekolah yang menyediakan layanan konseling bagi siswa yang terlibat dalam kasus bullying.
Pertanyaan lainnya berkaitan dengan baby blues yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. Nida menjelaskan bahwa baby blues seringkali terjadi karena ibu merasa kehilangan dirinya sendiri setelah kelahiran bayinya. Ia merasa perannya sebagai individu tergantikan oleh peran sebagai ibu. Oleh karena itu, dukungan dari orang-orang terdekat, terutama suami, sangat penting dalam membantu ibu melalui fase ini.
Topik parenting juga menjadi bagian dari diskusi seminar. Salah satu peserta bertanya bagaimana cara menjadi orang tua yang tidak menyebabkan gangguan kesehatan mental pada anak-anak mereka. Nida menekankan bahwa tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, dan sering kali mereka mendidik anak berdasarkan pengalaman didikan dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus belajar, mendengarkan anak, dan berperan sebagai teman yang bisa memberikan dukungan.
Di akhir seminar, Nida menegaskan kembali pentingnya menjaga kesehatan mental. Ia mengatakan bahwa kesehatan mental yang baik akan membantu seseorang dalam menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran. Dengan kesehatan mental yang terjaga, seseorang akan mampu menjalani kehidupan dengan lebih baik, menghadapi tantangan dengan lebih tenang, dan berinteraksi dengan lingkungan secara positif.
Sebagai penutup materi, Nida mengajak seluruh peserta untuk lebih peduli terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Ia menekankan bahwa menjaga kesehatan mental tidak hanya penting untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara emosional.
Seminar ini dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif yang diberikan selama acara berlangsung.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan Politeknik Negeri Batam dapat terus berperan aktif dalam mengedukasi mahasiswa mengenai isu-isu kesehatan mental, serta memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkannya.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Politeknik Negeri Batam dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mahasiswa. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus digelar di masa mendatang untuk memberikan dampak yang lebih luas di kalangan masyarakat.
Sekali lagi, acara ini menegaskan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas. Dengan demikian, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sehat secara fisik maupun mental.
Dalam konteks PBL (Problem-Based Learning) di Polibatam, menyelenggarakan acara seminar tentang kesehatan mental bisa memberikan banyak manfaat. Beberapa di antaranya: Pengembangan Keterampilan Manajerial, Peningkatan Keterampilan Komunikasi dan Kepemimpinan, Pengelolaan Sumber Daya, Pemasaran dan Branding, Kolaborasi dan Networking, Secara keseluruhan, mengorganisir seminar tentang kesehatan mental membantu kalian tidak hanya meningkatkan kesadaran publik, tetapi juga mempraktikkan teori bisnis dan manajemen dalam situasi nyata, yang meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis di lapangan.