Batam, 10 Desember 2024 – Seminar bertema “Rahasia Sugesti Diri untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik” sukses diselenggarakan di Gedung Techno, Lantai 3, Politeknik Negeri Batam. Pada tanggal 10 Desember 2024. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB, ini berhasil menarik perhatian 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya kesehatan mental dan bagaimana teknik sugesti diri dapat membantu memperbaikinya.
Acara dimulai dengan sambutan dari Rifal Rikardo, yang menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terselenggaranya seminar ini. “Seminar ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama melalui teknik sugesti diri yang terbukti efektif untuk memperkuat kondisi mental kita,” ujar Rifal. la juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Suparmi, S.Pd.I., M.Pd., CH., CHT., CPM., CРА, Tenaga Ahli DPRD Kepri, yang menjadi pembicara utama seminar ini.
Ibu Suparmi dalam pemaparannya mengungkapkan, “Pikiran kita sangat memengaruhi kesehatan mental kita. Sugesti diri yang positif dapat membantu kita mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri.”
Ibu Suparmi juga menekankan pentingnya konsisten dalam menerapkan teknik-teknik sugesti diri, ia juga menerapkan dengan meningkatkan keyakinan yang kuat, kita dapat mengubah cara kita berpikir dan bertindak. “Dengan menerapkan sugesti positif setiap hari, kita dapat memperbaiki kesejahteraan mental kita,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan seputar penerapan sugesti diri, seperti cara mengatasi pikiran negatif yang muncul saat melakukan sugesti positif, teknik sugesti diri untuk mengelola rasa marah, serta bagaimana anak tetap bisa mempertahankan peringkat 1 di sekolah meskipun harus membantu ibunya di rumah. Ibu Suparmi memberikan jawaban yang praktis dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, membantu peserta untuk memahami cara-cara efektif mengelola pikiran dan emosi mereka.
Salah satu sesi yang sangat menarik dari seminar ini adalah ketika peserta diminta untuk menulis suatu cita-cita dan impian mereka di atas kertas yang sudah di sediakan oleh panitia. Setelah itu, beberapa peserta dipilih untuk maju ke depan dan membacakan cita-cita dan impian mereka di depan audiens. Sesi ini menyebabkan riuh dan antusiasme di antara peserta lainnya karena impian-impiannya sangat beragam dan menarik. Peserta kemudian diminta untuk menempel keinginan mereka pada selembar kertas untuk kemudian ditempelkan di kamar sebagai pengingat. “Dengan menuliskan cita-cita dan afirmasi ini, kita tidak hanya berbicara tentang tujuan kita, tetapi juga menegaskan keyakinan pada diri sendiri,” tambah Ibu Suparmi.
Selain itu, ada juga kegiatan yang melibatkan peserta secara langsung. Enam peserta dipilih untuk maju ke depan dan mengikuti gerakan sesuai dengan lagu “Potong Bebek Angsa” dan “Naik-naik ke Puncak Gunung”. Ibu Suparmi berharap bahwa lagu dan gerakannya selaras, karena hal ini berkaitan dengan sugesti diri. Ketika lagu “Potong Bebek Angsa” dimainkan, peserta diminta mengikuti gerakan memotong bebek, dan begitu pula dengan lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” yang mengajak peserta mengikuti gerakan naik gunung. “Gerakan ini dapat membantu peserta merasakan manfaat positif dari sugesti diri,” ujar Ibu Suparmi.
Di akhir seminar, Ibu Suparmi menekankan kembali pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan hidup. “Sugesti positif adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mencapai kehidupan yang lebih tenang dan produktif. Dengan pikiran yang sehat, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik,” ujarnya. Setelah memahami ilmu sugesti diri, sesi berikutnya membahas bagaimana memotivasi diri sebaik mungkin agar mimpi kita dapat tercapai.
Seminar ini memberikan edukasi mengenai pentingnya kesehatan mental dan memperkuat hubungan antar peserta yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan mental. Dengan suksesnya acara ini, Politeknik Negeri Batam berharap dapat terus menyelenggarakan seminar-seminar serupa di masa mendatang untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.