BATAMID.COM – Kekalahan melawan tuan rumah China, 1-2 menjadikan peluang timnas lebih berat untuk masuk dalam empat besar lolos fase keempat.
Dari enam kesebelasan, kecuali Jepang yang dominan dengan 10 poin dari empat kali pertandingan, sementara Australia, Arab Saudi dan Bahrain kompak memetik poin 5, hanya selisih gol yang membedakan ketiga tim tersebut.
Poin China dan Timnas Indonesia sama yaitu 3, kita menempati posisi kelima dan China juru kunci karena kalah dalam aggregate.
Masih ada enam partai lagi dengan empat diantaranya menjadi tuan rumah serta away melawan Australia dan Jepang.
Pesaing terdekat timnas adalah Bahrain dan China. Selain perbedaan yang tipis yaitu 1 dengan Bahrain serta nilai sama dengan China, menjamu kedua tim di SUGBK adalah kunci lolosnya timnas menempati posisi empat besar grup C.
Dari 12 partai yang sudah dipertandingkan, kekuatan dan juga strategi masing – masing tim sudah terlihat, ketat dan tidak begitu menonjol dari sisi permainan kecuali timnas Jepang.
Jika pelatih Shin Tae Young dan staf bisa memaksimalkan potensi pemain timnas, keinginan lolos bukan hal yang mustahil.
Penambahan pemain kini belakang dan minimnya kebersamaan karena baru bergabung, tentu diupayakan memaksimalkan kuartet atau trio lini belakang dan memberikan variasi menyerang lebih banyak.
Perlu dipikirkan absennya Ivan Jenner, tentu lini tengah berkurang. Duet Thom-Nathan bagus saat melawan China di babaka kedua. Semoga Justin Hubner sudah fresh, sehingga menambah variasi.
Memaksimalkan Hilgers, Idzes, Ridho menjadi trio pertahanan serta wong back Verdonk dan Walsh adalah pilihan yang selama ini sudah semakin nyetel.
Menjamu Jepang dan Arab Saudi pada medio November adalah rintisan mencuri poin. Anak asuh pelatih Roberto Manchini juga masih belum produktif, mencetak tiga gol dalam empat partai menjadi bukti.
Jika saat menjadi tuan rumah, mampu mencuri dan memaksimalkan poin, anak asuh pelatih STY masih bisa menjaga harapan lolos.***
Penulis: Chris Triwinasis, Pengamat Sepakbola Kepri