Batamid – Salah satu petani budidaya ikan Nila yang berlokasi di Tanjung Uncang yang akrab disapa dengan nama Pak Agus sudah memulai budidaya ikan Nila ini satu tahun yang lalu.

Pak Agus memulai budidaya ikan Nila ini dimulai dari tiga kolam ikan sehingga sekarang sudah mencapai sembilan kolam ikan. “Budidaya ikan Nila tidaklah terlalu sulit namun harus tetap memperhatikan beberapa hal yang dapat menjadi penghambat atau masalah dalam menjaga kesehatan ikan,” ucap Pak Agus.

Ikan Nila merupakan salah satu ikan yang banyak diminati masyarakat Kota batam untuk di konsumsi sehari –hari dan  rasanya lebih nikmat jika di goreng. Harga ikan nila pun masih sangat terjangkau sehingga banyak dicari untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kota Batam

Modal awal yang dikeluarkan Pak Agus untuk membuat sebuah kolam mencapai tujuh juta lima ratus ribu rupiah. Biaya operasional per bulan kira-kira mencapai empat juta lima ratus ribu rupiah. Sedangkan untuk keuntungan yang di dapat dari hasil sekali panen menurut Pak Agus bisa mencapai sepuluh juta rupiah. “Masa panen ikan Nila juga tidak terlalu lama dengan durasi rata-rata hanya empat setengah bulan dengan bibit ukuran  sekitar satu jari orang dewasa,” tambahnya

Dan Pak Agus juga telah menyiapkan sebuah genset jika sewaktu-waktu ada mati lampu. Karena jika terjadi mati lampu dengan durasi yang lama bisa mengakibatkan resiko kematian ikan yang tinggi.

Pemberian pakan dilakukan dua kali dalam sehari yaitu tiap pagi hari dan sore hari. Masing-masing kolam yang di isi dengan bibit ikan berjumlah sekitar 800 ekor.

Pak Agus sangat optimis akan prospek budidaya Ikan Nila ini kedepannya sehingga berencana akan menambah beberapa kolam lagi, dan berharap pemerintah selalu mendukung dan membantu budidaya ikan ini sehingga pasokan Ikan Nila di Kota Bata dapat terpenuhi.  (***)